KETERAMPILAN MENJELASKAN
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Mengajar 1
Dosen
: Sutipyo R,S.Ag,M.Si
oleh:
Cholida
Fahma 11-01-1351
Desi
Fransiska 11-01-1352
Dwi
Marita 11-01-1354
Enjangwikantini 11-01-1355
Via
Rohyani Subekti 11-01-1460
SEKOLAH TINGGI ILMU
TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates,
Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014
BAB
I PENDAHULUAN
A
LATAR BELAKANG
Keterampilan menjelaskan adalah hal yang tidak bisa dihindari
oleh guru.Banyak peristiwa dalam proses belajar mengajar yang menuntut guru
untuk menjelaskan.Seperti ketika mengenalkan konsep serta memberi pengertian
tentang suatu pokok bahasan.Penjelasan yang tidak ada dalam buku sehingga perlu
dijelaskan dengan lisan.Keterampilan menjelaskan adalah satu keterampilan dasar
yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Dengan menyadari
banyak peristiwa dalam belajar-mengajar yang menuntut guru untuk
menjelaskan ,maka keterampilan
menjelaskan bagi seorang guru adalah hal pokok.Hasil belajar yang diperoleh
dari penjelasan adalah pemahaman bukan
ingatan.Sehingga setelah penjelasan yang diberikan oleh guru ,siswa dapat
menjelaskan kembali dengan bahasanya sendiri.Dalam proses pendidikan,memahami
adalah lebih diharapkan daripada hanya menghafal materi.
B
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan
keterampilan menjelaskan?
2.
Kenapa keterampilan
menjelaskan perlu bagi guru?
3.
Apa tujuan dari
keterampilan menjelaskan?
4.
Apa prinsip-prinsip dalam
menjelaskan?
5.
Apa komponen dari
ketermpilan menjelaskan ?
BAB
II PEMBAHASAN
A
PENGERTIAN KETERAMPILAN
MENJELASKAN
Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan dalam
pengajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara
sistematik untuk menunjukkan adanya
hubungan yang satu dengan yang lainnya misalnya antara sebab dan akibat
definisi dengan contoh atau dengan sesuatau yang belum diketahui.Penyampaian
informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok
merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan .[1]
Penjelasan merupakan
salah satu aspek yang amat penting dari kegiatan guru dalam interaksinya dengan
siswa di dalam kelas.Dan biasanya guru cenderung lebih mendominasi pembicaraan
dan mempunyai pengaruh langsung misalnya dalam memberikan fakta,ide,maupun
pendapat.Oleh sebab itu hal ini haruslah dibenahi untuk ditingkatkan
keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan pembicaraan
guru tersebut sehingga bermakna bagi murid.Penekanan memberikan penjelasan
adalah penalaran siswa bukan indoktrinasi.
Ditinjau dari isi yang disampaikan oleh guru kepada
siswa,makna menjelaskan dapat dibedakan antaran lain.
1.
Menyampaikan Informasi
Diartikan sebagai
pemberitahuan,menyatakan bahwa “ini adalah begini”,menceritakan,menyampaikan
fakta,memberi instruksi.Jadi isi yang disampaikan tidak menunjukkan hubungan
tertentu,tidak bersifat problematik hanya untuk sekedar diketahui saja.Siswa
hanya menerima dan mengingatnya.
2.
Menerangkan
Isi yang disampaikan menunjukkan apa
dan bagaimana sesungguhnya sesuatu.Jadi bersifat pengertian atau istilah.Siswa
setelah menerima isi yang dijelaskan diharapkan mengerti isi tersebut.
3.
Menjelaskan
Isi yang disampaikan menunjukkan
mengapa atau untuk apa sesuatu terjadi demikian ,menunjukkan hubungan antara
dua hal atau lebih.Penjelasan adalah informasi lisan yang diorganisasikan
secara sistematis yang bertujuan menunjukkan bagaimana dua hal atau lebih
berhubungan satu sama lain atau saling pengaruh mempengaruhi ,misalnya hubungan
sebab akibat,tujuan –sarana,alasa-alasan atau bukti-bukti,hubungan antara
prinsip dan dalil dan contoh penerapannya,atau antara masalah konkrit dan hukum
/prinsip/dalil yang mendasarinya.
4.
Memberi Motivasi
Diartikan memberi
dorongan,menimbulkan minat,perhatian dan kemauan siswa.Guru juga harus
menunjukkan mengapa bahan pelajaran ini perlu dipelajari ,apa gunanya,untuk apa
diketahui.
5.
Mengajukan pendapat pribadi
Mengenai suatu
kejadian/peristiwa,guru dapat memberikan pendapat pribadinya.
B
ALASAN PERLUNYA
KETERAMPILAN MENJELASKAN
Alasan
perlunya keterampilan menjelaskan dikuasai oleh guru
1.
Meningkatkan keefektifan
pembicaraan agar benar-benar merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa
karena pada umumnya pembicaraan lebih didominasi oleh guru daripada siswa
2.
Penjelasan yang diberikan
oleh guru kadang-kadang tidak jelas bagi muridnya tetapi hanya jelas bagi
gurunya sendiri.Hal ini tercermin dari ucapan guru :”Sudah jelas bukan?” atau
dapat dipahami bukan oleh karena itu kemampuan mengelola tingkat pemahaman
murid sangat penting dalam memberikan penjelasan.
3.
Tidak semua murid dapat
menggali sendiri pengetahuan dari buku atau sumber lainnya Oleh karena itu guru
perlu membantu menjelaskan hal-hal tertentu
4.
Kurangnya sumber yang
tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh murid dalam belajar.Guru perlu membantu
murid dengan cara memberikan informasi lisan berupa penjelasan yang cocok
dengan materi yang diperlukan [2]
5.
Guru sering tidak dapat
membedakan antara menceritakan dengan menjelaskan.[3]
C
TUJUAN KETERAMPILAN
MENJELASKAN
1.
Membimbing murid untuk
mendapat dan memahami hukum ,dalil,fakta,definisi dan prinsip secara objektif
dan bernalar
2.
Melibatkan murid untuk
berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan
3.
Untuk memdapatkan balikan
dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman
mereka
4.
Membimbing murid untuk
menghayati dan mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam
pemecahan masalah[4]
5.
Untuk memperkuat struktur
kognitif peserta didik yang berhubungan
dengan bahan pelajaran
6.
Membantu peserta didik
untuk memecahkan masalah
7.
Membantu memudahkah peserta
didik dalam mengasimilasi dan mengakomodasi konsep
8.
Mengkomunikasikan
ide,gagasan (pesan) kepada peserta didik
9.
Melatih peserta didik
mandiri dalam mengambil keputusan
D
PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN
Prinsip penggunaan keterampilan
menjelaskan dalam pembelajaran dapat dilakukan
1.
Penjelasan dapat dilakukan
pada awal ,tengah atau akhir pembelajaran tergantung pada keperluan.
2.
Penjelasan harus relevan
dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
3.
Penjelasan dapat diberikan
apabila ada pertanyaan atau diperlukan oleh guru untuk menjelaskan artinya
tidak semua topik atau bahan pembelajaran dijelaskan oleh guru
4.
Penjelasan harus sesuai
dengan latar belakang kemampuan siswa terutama dalam hal penggunaan bahasa.[6]
5.
Penjelasan dapat diselingi
tanya jawab.
6.
Materi penjelasan harus
bermakna bagi siswa[7]
E
KOMPONEN-KOMPONEN
Komponen-komponen keterampilan menjelaskan
1.
Merencanakan
Penjelasan yang
diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan baik ,terutama yang berkenaan
dengan isi pesan dan penerimaan pesan .Yang berkenaan dengan isi pesan (materi)
meliputi penganalisaan masalah secara keseluruhan ,penentuan jenis hubungan
yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dan penggunaan hukum,rumus,atau
generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.Jadi dalam merencanakan isi penjelasan guru perlu
mengadakan
·
analisis pengertian yang
akan disampaikan
·
analisis pokok persoalan
yang hendak dijelaskan
a.
menerangkan suatu
pengertian
Menerangkan suatu pengertian (concept
teaching) adalah menerangkan apa dan bagaimana sesungguhnya sesuatu itu.Langkah pertama
dalam menerangkan suatu pengertian biasanya adalah dengan menerangkan arti
kata/istilah yang digunakan.Salah satu jalan yang dapat digunakan guru untuk
menerangkan adalah dengan pola deduktif yaitu
1)
Tentukan pengertian yang
perlu diterangkan dan definisinya
2)
Carilah ciri-ciri yang khas
atau unsur-unsur pokoknya yang paling relevan
3)
Berilah
contoh-contohnya.Contoh dibagi menjadi tiga golongan;
·
contoh positif,yang jelas
tergolong pengertian yang dijelaskan itu
·
contoh negatif, yang tidak
tergolong pengertian yang dijelaskan itu
·
contoh yang dapat
dipersoalkan,tidak segera jelas termasuk atau tidak termasuk pengertian yang
dibicarakan.
4)
carilah
contoh/penerapan-penerapan untuk mengecek apakah siswa telah menangkap
penjelasan guru dengan baik.
Langkah-langkah diatas adalah untuk persiapan guru sementara untuk proses
belajar mengajar lebih baik langkah-langkah tersebut dibalik (pola induktif) .
Dimulai dengan menyajikan contoh kemudian mengajukan pertanyaan pada siswa.
b.
Menjelaskan sesuatu
Menjelaskan
sesuatu dimaksudkan menguraikan jawaban
atas pertanyaan mengapa dan untuk apa sesuatu terjadi demikian dengan menunjukkan hubungan antara dua
pengertian ( atau lebih) sehingga menjadi jelas bagaimana dua hal (atau lebih)
berkaitan satu sama lain.
Langkah-langkah
pokok dalam merencanakan penjelasan adalah sebagai berikut.
1)
Menegaskan hal apa yang
perlu dijelaskan yaitu pokok persoalan atau pertanyaan pokok (key question)
dengan mengidentifikasi unsur-unsur/pengertian – pengertian yang mau ditunjuk
hubungannya satu sama lain.
2)
Menegaskan hubungannya atau
kaitannya,dengan menunjukkan jenis/sifat hubungan yang terdapat antara unsur
yang dikaitkan itu..Misalnya hubungan sebab akibat,timbal balik dan sebagainya.
3)
Menegaskan prinsip umum
yang melandasi hubungan tersebut,dan yang dapat diterpakan atau ditransfer ke bidang yang lebih luas.
Jenis hubungan dapat dibedakan beberapa macam;
·
Hubungan kausal (sebab
akibat) atau prinsip umum (dalil/hukum) dikonkritkan dalam kasus khusus
·
Hubungan fungsional yang
berkaitan dengan maksud atau fungsi sesuatu
·
Hubungan serial yaitu
menelusuri tahap –tahap perkembangan
atau proses terjadinya sesuatu ,hingga akhirnya menghasilkan keadaan
tertentu .Ini biasanya bersifat historis atau proses.[8]
Mengenai yang
berhubungan dengan penerimaan pesan (siswa) hendaknya diperhatikan hal-hal atau
perbedaan –perbedaan pada setiap anak yang akan menerima pesan seperti
usia,jenis kelamin,kemampuan,latar belakang sosial,bakat,minat serta lingkungan
belajar siswa
Penjelasan dari
guru dikatakan berhasil jika menimbulkan pengertian dalam diri siswa.Kalau
penjelasan guru betul-betul jelas,hal ini terlihat dari hasil belajar siswa
yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam
merencanakan suatu penjelasan
·
Apakah penjelasan cukup
relevan dengan pertanyaan yang diajukan?
·
Apakah penjelasan sesuai
dengan daya tangkap dan jangkauan siswa?
·
Apakah penjelasan sesuai
dengan pembendaharaan pengetahuan dan pengalaman siswa?
·
Apakah cara menyampaikan
penjelasan akan mampu memikat perhatian siswa?
·
Apakah struktur argumentasi
cukup bisa meyakinkan siswa?
·
Apakah penjelasan juga
mengandung unsur motivasi yang mampu mendorong siswa?[9]
2.
Penyajian suatu penjelasan
Penyajian suatu
penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut
a.
Kejelasan:
penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh siswa,menghindari penggunaan ucapn –ucapan seperti ee,aa,mm,kira-kira
,umumnya,biasanya,seringkali dan istilah –istilah yang tidak dimengerti oleh
anak.
b.
Penggunaan contoh dan
ilustrasi:Dalam memberikan penjelasansebaiknya digunakan contoh-contoh yang
ada hubungannya dengan sesuatu yang dapat ditemui oleh sisswa dalam kehidupan
sehari-hari
c.
Pemberian tekanan:
Dalam memberikan penjelasan guru harus memusatkan perhatian siswa kepada
masalah pokok dan mengurangi onformasi yang tidak begitu penting.Dalam hal ini
guru dapat menggunakan tanda atau isyarat seperti yang terpenting
adalah...Perhatikan baik-baik konsep ini..,Perhatikan,yang ini agak sukar...
d.
Penggunaan balikan :
Guru hendaknya memberi kesempatan pada siswa untuk menunjukkan pemahaman,keraguan,atau
ketidakmengertiannya ketika penjelasan itu diberikan.Hal in dapat dilakukan
dengan memberikan pertnyaanApakah kalian mengerti penjelasan tadi? Juga perlu
ditanyakan Apakah penjelasan tadi bermakna bagi kalian dsb
Dengan menggunakan umpan balik ini guru bisa mengadakan penyesuaian
seperlunya seperti mengurangi kecepatan bicara,mengulangi sekali lagi,membuat
skema di papan tulis dan sebagainya
e.
Variasi ,keterampilan
menjelaskan tidak berarti guru menjelaskan sepanjang jam pelajaran.Guru perlu membuat variasi yang
dapat memikat perhatian siwa.Variasi dapat dilakukan dalam menyampaikan
materi maupun dalam metode dan proses
interaksi.[10]
F
CONTOH LEMBAR OBSERVASI
Nama : Hari/Tanggal :
Bidang
Studi : Sekolah :
Pokok
Bahasan : Kelas :
No
|
Komponen
ketrampilan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Kejelasan:
Menggunakan kalimat
yang berbelit-belit
Menghindari kata-kata
yang berlebihan dan meragukan
|
|
|
2
|
Penggunaan
contoh/ilustrasi
Mneggunakan
contoh-contoh
Contoh relevan dengan
penjelasan
Contoh sesuai dengan kemampuan
anak
|
|
|
3
|
Pengorganisasian:
Pola/sturktur sajian
Memberikan ikhtisar
butir yang penting
|
|
|
4
|
Penekanan pada yang
penting
Dengan suara
Dengan cara
mengulangi
Dengan
gambar/demonstrasi
Dengan mimik/gerakan
|
|
|
5
|
Umpan balik
Mengajukan pertanyaan
|
|
|
Pengamat
BAB
III PENUTUP
A
KESIMPULAN
Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara
lisan yang diorganisasikan secara sistematik
untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya.Ada
berbagai alasan kenapa keterampilan menjelasakan perlu dikuasai oleh seorang
guru diantaranya adalah terbatasnya sumber belajar siswa,tidak semua siswa
dapat menggali sendiri pengetahuan dari sumber dan terkadang guru kurang jelas
dalam menyampaikan materi.
Tujuan dikuasainya keterampilan menjelaskan ini bagi guru
adalah untuk mengkomunikasikan ide,melatih siswa berpikir logis dan memcahakan
masalah,meningkatkan pemahaman melalui penalaran dan mendapatkan umpan balik
dari siswa.
Dalam pelaksanaannya, terdapat prinsip-prinsip dalam
menjelaskan diantaranya yaitu bisa dilakukan kapan saja sesuai keperluan,harus
relevan dengan pertanyaan dan harus memperhatikan kemampuan siswa dalam
menangkap penjelasan.
Komponen dari keterampilan mejelaskan terdiri atas
merencanakan penjelasan dan menyajikan suatu penjelasan.
B
SARAN
1.
Bagi mahasiswa /calon guru
hendaknya benar-benar menguasai keterampilan menjelaskan. Karena keterampilan
menjelaskan sangat banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan
mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman bagi siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasibuan ,Moedjiono.
Proses Belajar Mengajar.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.2009
Wahid MurniKeterampilan
Dasar Mengajar.Malang:Ar-ruzz Media.2010
Uzer Usman Menjadi
Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006
[1]
Drs.Moh Uzer Usman .Menjadi Guru Profesional (Bandung :PT Remaja
Rosdakarya 2006 ct 20) h 88
[2]
Drs.Moh Uzer Usman,2006 h. 89
[3]
Drs.J.J.Hasibuan Dip Ed & Drs
Moedjiono. Proses Belajar Mengajar.(Bandung:PT Remaja Rosdakarya.2009 cet
13) h.70
[4]
Drs.Moh Uzer Usman,2006 h. 89
[5]
Dr.H Wahid Murni,M.Pd.Keterampilan Dasar Mengajar.(Malang:Ar-ruzz
Media,2010) h.83
[6]
Dr.H Wahid Murni,M.Pd,2010. h. 83-84
[7]
Drs.J.J.Hasibuan Dip Ed & Drs
Moedjiono,2009. h. 71
[8]
Dr.H Wahid Murni,M.Pd.,2010. h. 88
[9]
Dr.H Wahid Murni,M.Pd.,2010. h. 89
[10]
Drs.Moh Uzer Usman,2006 h. 90
Tidak ada komentar:
Posting Komentar