Jumat, 18 April 2014

Konsep Pendidikan Menurut KH Ahmad Dahlan

KONSEP PENDIDIKAN MENURUT KH AHMAD DAHLAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Pengajaran PAI
oleh 
Enjangwikantini

BAB I
PENDAHULUAN

A      LATAR BELAKANG
KH Ahmad Dahlan adalah salah satu pahlawan Nasional dan juga pendiri dari persyarikatan Muhammadiyah.Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi sosial dan pendidikan,sudah lebih dari seabad menunjukkan existensinya.Tidak hanya di Yogyakarta tempat kelahirannya ,namun tersebar di seluruh Nusantara.Setidaknya terdapat  172 perguruan tinggi,1143 SMA/SMK/MA,1772 SMP/Mts,2604 SD/MI,serta 4623 TK berada dibawah persyarikatan ini.[1]

Membangun Masa Depan Anak-anak

TUGAS BAHASA INDONESIA
KARYA TULIS
MEMBANGUN MASA DEPAN ANAK-ANAK
Drs.H.Nur Abadi,MA






Oleh :
SUMARYANI (51)

PROGRAM STRATA SATU SEKOLAH
 TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES,
 KULON PROGO YOGYAKARTA
2011

                                           11



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Dalam karya tulis ini menyinggung mengenai anak-anak secara luas, dimana sekarang ini anak-anak sering kali menjadi korban akan ketidak pahaman mereka dengan masalah-masalah yang terjadi lingkungannya. Sehingga situasi seperti ini membuat perkembangan anak-anak tidak dapat maksimal, dari sisi perkembangan pola pikir dan tingkah laku mereka. Sebagai contoh kecil adalah anak-anak yang baru duduk dibangku sekolah dasar mulai mengkomsumsi rokok, atau bahkan sudah mengenal tawuran atau perkelahian yang menyebabkan temannya masuk rumah sakit. Hal semacam inilah yang sering terjadi dikota-kota besar dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi didaerah-daerah.

Pernikahan Beda Agama

PERNIKAHAN BEDA AGAMA
Ditsusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mashail Fikh
Dosen Pengampu        : Afwan Zuhdi S.Ag,M.A





oleh :

Ari Ambarwati                        11-01-1345
Enjang wikantini                     11-01-1355
Murni Caturwati                     11-01-1369
Naini Rohmah SJ                    11-01-1373
Sumaryani                               11-01-1394



SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta
2013




BAB I
PENDAHULUAN

A      Latar Belakang
Segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan (QS.Adzariyat 49),begitupun manusia.Karenanya pernikahan adalah sebuah sunnatullah. Pernikahan adalah langkah awal dalam membentuk sebuah keluarga yang nantinya membentuk masyarakat.Dalam islam ,pernikahan dimaksudkan untuk menyalurkan hasrat dan memberikan ketentraman sehingga tercipta rasa kasih sayang antara pasangan. Untuk mewujudkan tujuan pernikahan  tersebut diperlukan kesamaan pandangan hidup antara pasangan
Kehidupan di Indonesia,dimana terdapat berbagai etnis,suku,bangsa,budaya dan agama,pergaulan antar berbagai perbedaan tersebut  tidak dapat dihindarkan.Terlebih saat ini,di tengah arus modernisasi dan globalisasi.Pernikahan tidak lagi tersekat oleh perbedaan.Bukan jamannya lagi pernikahan harus sesama suku,sesama etnis atau  sesama daerah.Mengusung hak asasi manusia dan atas nama cinta,berbagai perbedaan coba di abaikan termasuk didalamnya perbedaan agama

Sejarah Khulafaur Rasyidin

SEJARAH KHULAFAUR RASYIDIN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradapan Islam
Dosen : Abdul Rohman,S.Ag,M.A

oleh:
Alfia                                        11-01-1311
Enjangwikantini                      11-01-1355
Muslikah                                 11-01-1311
Ruslinda Setyaningsih               11-01-1385
Yuliyanto                                11-01-1460

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014



BAB I PENDAHULUAN

A      LATAR BELAKANG          
Sejarah adalah cerminan bagi kita untuk dapat mengambil hikmah di setiap kejadiannya.Banyak hal yang dapat diketahui melalui sejarah.Muhammad adalah penutup nabi dan Rosul sehingga setelah wafatnya beliau maka tidak ada lagi yang Nabi ataupun Rasul yang diturunkan Allah.Namun,Muhammad tidak hanya seorang Nabi dan Rasul,Beliau adalah juga pemimpin negara.Kekuasaan islam yang telah meluas tentu memerlukan pemimpin untuk meneruskan perjuangan menyebarkan agama islam dan menciptakan kedamaian di bumi Allah.Sepeninggalnya,terjadi perselisihan tentang siapa penganti utnuk melanjutkan kepemimpinannya.

Perubahan Jiwa Dalam Belajar

PERUBAHAN-PERUBAHAN JIWA DALAM BELAJAR
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan Pendidikan
Dosen : Drs.H.Suyuti,M.Pd
                                                                                 
                                  
oleh:
                  Desi Fransiska              11-01-135254
                  Dwi Marita                   11-01-1354353
                  Enjangwikantini             11-01-1355



SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014


BAB I PENDAHULUAN
A      LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari,kita sebenarnya ada banyak sekali kegiatan yang menunjukkan gejala belajar. Kita makan dengan sendok,kita dapat bersikap sopan kita tahu bentuk-bentuk.Semua hal ini adalah mustahil kita lakukan kalau kita tidak pernah belajar sebelumnya.
Kata belajar memang didefinisikan oleh orang berbeda-beda,sebagian orang menganggap belajar adalah ketika kita duduk dalam kelas mendengarkan penjelasan guru,atau disebut belajar jika kita mengerjakan tugas dari guru.Untuk kegiatan yang berbentuk latihanpun ,kita menyebutnya dengan belajar seperti memasak,menjahit dan sebagainya.

Gerakan Pembaharuan di Mesir

GERAKAN PEMBAHARUAN DI MESIR
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Pemikiran Modern Dunia Islam
Dosen : Hanif Cahya AK,S.Ag.M.A



oleh:
Enjangwikantini          11-01-1355


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014
GERAKAN PEMBAHARUAN DI MESIR
A      LATAR BELAKANG MUNCULNYA PEMBAHARUAN  DI MESIR
Mesir sebelum dikuasai oleh Napoleon berada dibawah kekuasaan kerajaan Turki Usmani.Meskipun begitu,karena semakin melemahnya kekuasaan sultan-sultan di kerajaan Turki Usmani,Mesir melepaskan diri dari kekuasaan yang berpusat di Istambul dan menjadi daerah otonom.Kerajaan Turki Usmani masih mengirim pasya Turki ke Kairo sebagai wakil dalam memerintah daerah ini,namun kekuasaan sebenarnya ada dibawah kendali kaum Mamluk.

Keterampilan Menjelaskan

KETERAMPILAN MENJELASKAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Mengajar 1
Dosen : Sutipyo R,S.Ag,M.Si


oleh:
Cholida Fahma                        11-01-1351
Desi Fransiska                         11-01-1352
Dwi Marita                              11-01-1354
Enjangwikantini                      11-01-1355
Via Rohyani Subekti               11-01-1460

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014


BAB I PENDAHULUAN

A      LATAR BELAKANG
Keterampilan menjelaskan adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh guru.Banyak peristiwa dalam proses belajar mengajar yang menuntut guru untuk menjelaskan.Seperti ketika mengenalkan konsep serta memberi pengertian tentang suatu pokok bahasan.Penjelasan yang tidak ada dalam buku sehingga perlu dijelaskan dengan lisan.Keterampilan menjelaskan adalah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Konsep Kepribadian Guru

KONSEP KEPRIBADIAN GURU
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kepribadian Guru PAI
Dosen : Drs.H.Nur Abadi,M.A


oleh:
Ani Surani                   11-01-1355
Enjangwikantini          11-01-1355
Purwaningsih              11-01-1355
Sulasman                     11-01-1355
Budi Santosa               11-01-1355
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014

                                               



BAB I PENDAHULUAN

A      LATAR BELAKANG
Guru dalam dunia pendidikan memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan pendidikan. Di dalam kehidupan masyarakat,guru juga dipandang sebagai sosok yang seharusnya patut dijadikan seorang suri tauladan.Dalam upaya melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya,guru dituntut untuk memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagaimana yang digariskan dalam undang-undang.Kompetensi ini meliputi kompetensi pedagogik,profesional,sosial dan kepribadian.Pada banyak kebijakan untuk pengembangan guru,berbagai pihak masih berfokus pada kompetensi pedagogik dan profesional, dan sedikit yang menyentuh pada kompetensi kepribadian.

Konsep Kebijakan Pendidikan

KONSEP KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan Pendidikan
Dosen : Abdul Romah S,Ag.M.A



oleh:
Enjangwikantini          11-01-1355
Nur Hasanah               11-01-1354
Maryati                        11-01-1353
           


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014




BAB I PENDAHULUAN

A      LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu bidang yang penting dalam suatu negara.Melalui pendidikan transfer knowledge  dapat berlangsung.Tidak hanya sekedar pengetahuan ,namun juga penanaman nilai, cita-cita dan budaya suatu bangsa.Oleh karenanya pendidikan memegang peranan penting dalam keberlangsungan suatu negara.
Dalam mengatur agar pendidikan di suatu negara dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan berbagai kebijakan dalam dunia pendidikan perlu diambil oleh pemerintah negara.

Sejarah Peradapan Islam di Sisilia dan Dinasti-Dinasti Kecil yang Semasa dengan Bani Abbasiyah

“SEJARAH PERADABAN ISLAM DI SPANYOL, SISILIA DAN DINASTI-DINASTI KECIL YANG SEMASA DENGAN BANI ABBASYIYAH”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Dosen Pembimbing : Abdul Rohman,S.Ag.M.A


Ani Surani
Marti Widyaningsih
Nuryani
Sumaryani
Muh Zainudin

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jalan Jambu 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta
Kode Pos : 55611 Tel./Fax. (0274)775324 E-mail : stitm_wates@yahoo.com

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Spanyol merupakan salah satu negara di eropa. Pada waktu itu Spanyol merupakan pusat peradaban islam yang sangat penting, dan menyaingi Baghdad di Timur. Ketika itu orang-orang Eropa Kristen banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam di sana.
Spanyol diduduki oleh umat Islam pada masa kepemimpinan Khalifah Al Walid (705-715 M), salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Selain itu dalam proses penakhlukan Spanyol teradapat tiga pimpinan besar yang berjasa dalam memimpin satuan-satuan perang, yakni Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair.

Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

“KETRAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
PRAKTEK MENGAJAR (PPL I )

Dosen Pembimbing : Sutipyo R.,S.Ag;M.Si


Disusun oleh
Nur Rohmah Dwi M       11.01.1376 
Nur Syahid Jun H           11.01.1377
Nuryani                           11.01.1379
Purwaningsih                   11.01.1380

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jalan Jambu 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta
Kode Pos : 55611 Tel./Fax. (0274)775324 E-mail : stitm_wates@yahoo.com

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Mengajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang guru. Dalam menjalankan kewajiban mengajar pun tentu saja seorang guru ituntut untuk menguasai materi yang diajarkannya. Selain itu guru berperan aktif untuk mengelola kelas agar tercipta situasi yang kondusif demi kenyamanan para siswanya belajar.
Ada suatu anggapan bahwa orang yang akan mengajar harus menguasai bahan atau ilmu yang akan diajarkan, berarti sudah dapat mengajar dengan baik.

Perkembangan dan Permasalahan Kurikulum di Indonesia

“PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN KURIKULUM
DI INDONESIA”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
Dosen Pembimbing : Drs. H. Nur Abadi,M.A



 Disusun oleh
Nur Rohmah Dwi M       11.01.1376 
Nur Syahid Jun H           11.01.1377
Nuryani                           11.01.1379
Purwaningsih                   11.01.1380



SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jalan Jambu 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta
Kode Pos : 55611 Tel./Fax. (0274)775324 E-mail : stitm_wates@yahoo.com


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum mencerminkan falsafah hidup bangsa, ke arah mana dan bagaimana bentuk kehidupan itu kelak akan ditentukan oleh kurikulum yang digunakan oleh bangsa tersebut sekarang.Nilai sosial, kebutuhan dan tuntutan masyarakat cenderung/selalu mengalami perubahan antara lain akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum harus dapat mengantisipasi perubahan tersebut, sebab pendidikan adalah cara yang dianggap paling strategis untuk mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Rabu, 09 April 2014

Analisis Kebijakan Pendidikan

“ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Dosen Pembimbing : Abdul Rohman,S.Ag.M.A


          

Disusun oleh
Nuryani
Tri Murni
Afifatunnisa
Haryanta 

  
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jalan Jambu 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta
Kode Pos : 55611 Tel./Fax. (0274)775324 E-mail : stitm_wates@yahoo.com

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kebijakan pendidikan merupakan suatu hal yang pokok untuk menentukan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan dalam suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di setiap lembaga pendidikan tidak akan pernah lepas dari suatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan dalam negera tempat lembaga pendidikan itu ada.
Di Indonesia,