Jumat, 18 April 2014

Sejarah Khulafaur Rasyidin

SEJARAH KHULAFAUR RASYIDIN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradapan Islam
Dosen : Abdul Rohman,S.Ag,M.A

oleh:
Alfia                                        11-01-1311
Enjangwikantini                      11-01-1355
Muslikah                                 11-01-1311
Ruslinda Setyaningsih               11-01-1385
Yuliyanto                                11-01-1460

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014



BAB I PENDAHULUAN

A      LATAR BELAKANG          
Sejarah adalah cerminan bagi kita untuk dapat mengambil hikmah di setiap kejadiannya.Banyak hal yang dapat diketahui melalui sejarah.Muhammad adalah penutup nabi dan Rosul sehingga setelah wafatnya beliau maka tidak ada lagi yang Nabi ataupun Rasul yang diturunkan Allah.Namun,Muhammad tidak hanya seorang Nabi dan Rasul,Beliau adalah juga pemimpin negara.Kekuasaan islam yang telah meluas tentu memerlukan pemimpin untuk meneruskan perjuangan menyebarkan agama islam dan menciptakan kedamaian di bumi Allah.Sepeninggalnya,terjadi perselisihan tentang siapa penganti utnuk melanjutkan kepemimpinannya.

Khulafaur Rasyidin adalah sahabat-sahabat Nabi yang kemudian meneruskan tampuk pimpinan umat islam.Peran mereka dalam meluaskan kekuasaan islam dan meningkatkan peradapan islam sungguh luar biasa.Dengan pribadi-pribadi tangguhnya,sanggup membawa islam dalam kejayaan yang gilang gemilang.

B       RUMUSAN MASALAH
                               1.            Bagaimanakah kepribadian khulafaur rasyidin?
                               2.            Bagaimanakah (suksesi) pergantian kekuasaan yang terjadi diantara mereka?
                               3.            Bagaimanakah sistem politik pada masa pemerintahannya?
                               4.            Apa peradapan yang ditingggalkan khulafaur rasyidin?
           



BAB II PEMBAHASAN

Daulat khulafaur rasyidin berkuasa selama tiga puluh tahun hijrah atau dua puluh sembilan tahun masehi (11-41H/632-661M).Khulafaur rasyidin bermakna pengganti-pengganti yang cendekiawan,yang terdiri atas empat tokoh sepeninggal Nabi Muhammad SAW,yaitu:
1.      Abu Bakar Al-Shidiq (11-13 H / 632-634 M)
2.      Umar ibn khattab        (13-23 H / 634-644 M)
3.      Usman ibn Affan        (23-35 H / 644-655 M)
4.      Ali ibn Abi Thalib       (35-41 H / 655-661 M)
Khulafaur rasyidin menggantikan Rosulullah bukan sebagai risalat,yakni Rosul Allah yang membawa dan menyampaikan ajaran keagamaan.Namun sebagai imamat yakni pimpinan kekuasaan duniawi dan agamawi sebagai pemegang kebijaksanaan berdasarkan musyawarah.
Ciri yang membedakan Daulat Khulafaur rasyidin dengan daulat Umayyah dan Abbasiyah adalah:
1.      Pemilihan didasarkan pada musyawarh bukan hak warisan
2.      Mereka tidak berdiam pada istana khusus tetapi di rumah sendiri,tanpa pengawal dan hidup bergaul seperti masyarakat biasa.[1]

A      KHALIFAH ABU BAKAR
1.      Pengangkatan Abu Bakar sebagai Khalifah
Nabi Muhammad SAW wafat pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 H.Beliau sudah sakit sejak akhir bulan Safar yang mulanya berada di rumah Ummul Mukminin  Maimunah kemudian dipindahkan di rumah Aisyah ibnti Abu Bakar.Meskipun dalam keadaan sakit Nabi Muhammad SAW masih menjadi imam shalat di Masjid Nabawi hingga subuh hari senin itu,barulah imam sholat diwakilkan pada Abu Bakar.
Wafatnya Nabi Muhammad SAW menimbulkan adanya permasalahan tentang pimpinan tertinggi umat setelahnya karena beliau tidak menunjuk dan menetapkan penggantinya.Permasalahan ini tidak hanya sebatas pada lingkungan  keluarga Nabi Muhammad SAW namun juga pada golongan anshar dan muhajirin.
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat,golongan anshar mengadakan sidang di balai bani Saidah.Bani Saidah adalah keluarga termulia dalam lingkungan suku besar kharaj.Salah satu suku besar di Madinah selain suku Auss.Saad Ibn Ubadah adalah tokoh terkemuka dalam bani Saidah yang juga merupakan tokoh pertama dalam dua belas al Nuqabak (Pembesar pengawas) yang ditunjuk oleh Nabi Muhammad sewaktu perkajian Al Aqabah.
Pada waktu itu Saad Ibn Ubadah sedang dalam keadaan sakit sehingga harus dipapah untuk menghadiri sidang tersebut.Dalam sidang tersebut Saad Ibn Ubadah menyampaikan pidato yang dibacakan oleh puteranya karena suaranya yang tidak memungkinkan.Dalam pidatonya,Saad mengungkapkan tentang jasa-jasa kaum anshar dalam perjuangan menyebarkan agama islam oleh Nabi Muhammad saw dan bahwa pimpinan adalah hak bagi kaum anshar,bukan hak siapapun diluar kaum anshar (Kaum Muhajirin).Hal ini menyebabkan hampir seluruh orang yang hadir  sependapat untuk menunjuk Saad Ibn Ubadah sebagai pengganti Nabi Muhammad dan Saad sendiri  memang memiliki hasrat untuk memegang jabatan itu.
Kaum Muhajirin yang sedang berkumpul di rumah Ummul Mukminin Aisyah mendengar tentang sidang yang dilakukan oleh kaun Anshar dan ingin datang berbondong-bondong namun dicegah olah Abu Bakar Al Shiddiq.Setelah berunding,Kaum muhajirin sepakat untuk mengirimkan tiga tokoh saja untuk menghadiri sidang itu yakni Abu Bakar,Ummar Ibn Kattab dan Abu Ubaidah ibn Jarrah.
Ketiga tokoh tersebut masih sempat mendengar pidato dari Saad sehingga membuat Umar ibn Kattab marah dan hendak maju untuk menyangkal pidato Saad namun berhasil dicegah oleh Abu Bakar.Abu Bakar dengan sikap tenang maju kedepan dan mengungkapkan jasa-jasa kaum anshar yang tidak tergantikan namun juga mengingatkan tentang kedekatan Nabi Muhammad dengan suku Quraisy dan Kaum Muhajirin.Suku besar Auss terpengaruh dengan isi pidato Abu Bakar.Namun beberapa tokoh terkemuka  suku Kharaj masih memperdengarkan sanggahannya.Salah satunya adalah Hubab ibn Munzir yang menangkis pidato Abu bakar.Pidato Hubab memberikan jalan keluar dengan perpecahan sehingga Umar ibn kattab,berpidato pula untuk menangkis pidato Hubab.Suasana tegang itu akhirnya bisa diredakan oleh Abu Ubaidah dan Basyir ibn Saad.
Abu Bakar kemudian maju dan mengajak untuk menfokuskan pada dua tokoh yaitu Ummar ibn Kattab dan Abu Ubadan ibn Jarrah.Namun Basyir ibn Saad dan Abu Ubadah secara serentak membatahnya dan justru maju untuk membaiat Abu Bakar yang kemudian disusul oleh Ummar ibn Kattab Kemudian orang-orang juga berdesakkan untuk membaiat Abu Bakar.Abu Bakar diarak ke Masjid Nabawi yang kemudian juga berlangsung pembaiatan kembali oleh orang banyak.
Menjelang sholat isya setelah pemakaman Nabi Muhammad SAW (malam Rabu)Abu bakar memberikan kothbah yang pertama dalam kedudukannya sebagai  Khalifah.
Hai orang banyak seumumnya
aku diangkat mengepalai kamu
dan aku bukanlah yang terbaik diantara kamu
jika akau membikin kebaikan
maka sokonglah daku
jika aku membikin kejelekan
maka betulkanlah daku
kebenaran itu suatu amanat
dan kebohongan itu suatu khianat
yang terlemah diantara kamu aku anggap terkuat
sampai aku mengambil dan memulangkan haknya
yang terkuat diantara kamu aku anggap terlemah
sampai aku mengambil hak si lemah dari tangannya
janganlah seorangpun diantara kamu wafatkan jihad
kaum yang wafatkan jihad
akan ditimpakan kehinaan oleh Tuhan
Patuhilah aku selama aku mematuhi Allah dan Rasulnya
bila aku mendurhakai Allah dan Rasulnya tiada kewajiban patuh bagi kamu terhadap daku
kini,marilah kita menunaikan sholat
semoga Allah melimpahkan rahmat kepada kamu[2]

Dilihat dari cara pemilihan kepemimpinan Abu Bakar dalam bidang politik mirip dengan corak otokratik karena beliau diangkat hanya oleh kalangan pembesar dari muhajirin dan anshar.[3]

2.      Kepribadian Khalifah Abu Bakar      
Nama Abu Bakar Ash – Shiddiq adalah Abdulloh ibn Usman ibn Amir ibn Amru Ibn Kaab Ibn Saad Ibn Tha’im ibn Thuaim ibn Muraah ibn Ka’ab ibn Gholib ibn Fihr Al – Quraisyi At Ta’imi.Ibunya bernama Ummu Al – Khoir Salma ibnti Shakr ibn Amr ibn Ka’ab ibn Saad ibn Taim.Beliau lahir pada tahun 573 M, dan wafat pada tanggal 23 Jumadil akhir tahun 13 H bertepatan dengan bulan Agustus 634 M, dalam usianya 63 tahun, usianya lebih muda dari Nabi SAW 3 tahun.[4]
Nama Abu Bakar diberikan Rosulullah setelah ia masuk islam.Ia adalah salah satu asabiqunal awwalun,orang yang pertama-tama masuk islam.Dia digelari Ashidiq yang berarti terpercaya,karena dia adalah orang yang pertama kali mempercayai peristiwa Isra’ Mi’raj.Dia juga dijuluki al Atiq yang artinya terbebas.Hal ini karena keindahan  wajahnya dan Rasulullah pernah bersabda”Engkau adalah hamba  yang dibebaskan Allah dari api neraka[5]
Dia adalah sahabat Nabi yang paling setia.Dia yang menemani Nabi Muhammad ketika hijrah ke Madinah dan dia pula yang menggantikan menjadi Imam ketika nabi sakit.
Abu bakar adalah seorang yang dikenal bersikap lemah lembut tetapi kalau sudah mengambil keputusan maka pantang ditawar.Tegas dalam menegakkan kebenaran dan bersikap tenang.

3.      Situasi dan Sistem Politik
Pada masa pemerintahannya Abu bakar menghadapi beberapa persoalan diantaranya;
                                            a.            Penolakan Zakat
Suku yang menolak zakat adalah Abs dan Zubyan.Menurut Muhammad Husein Haikal penolakan ini kemungkinan karena menganggap bahwa zakat merupakan upeti yang tidak berlaku lagi ketika Nabi wafat.[6]
                                           b.            Nabi Palsu dan Riddat
Riddat (gerakan belot agama) terjadi ketika Nabi Muhammad SAW tengah sakit. Gerakan ini bermula dengan kemunculan tiga orang tokoh yang mengaku sebagai nabi yaitu Musailamah,Thulhah dan aswad al insa.
1)      Gerakan Aswad Al Insa
Aswad al Insa mempunyai  darah keturunan  Ethiopia dan berasal dari suku Mazhaj.Dia adalah seorang ahli sihir yang memiliki kekuatan magis.Dia mampu memperlihatkan hal –hal ajaib dan tutur katanya manis.Dalam waktu singkat dia dapat meluaskan kekuasaannya.Ajarannya membebaskan setiap orang dari kewajiban sholat dan zakat dan mengijinkan perzinaan.Ajaran ini yang menyebabkan pengaruhnya cepat meluas.Namun kemenangannya yang begitu cepat membuat ia angkuh dan suka mencemooh panglimanya.
Wabar ibn Yuhannis Al Azadi utusan Nabi Muhammad berkeliling untuk menghubungi orang-orang yang masih teguh keimanannya.Mendengar ketegangan antara Aswad A Insa dengan panglimanya,dia mendekati Emir Firuz dan Emir Dazwih.Akhirnya mereka membuat gerakan bawah tanah yang kemudian berhasil membunuh Aswad Al Insa.Kekuasaan Aswad Al Insa hanya bertahan empat bulan saja
2)      Gerakan Thulaihah Al Asadi
Thulaihah Al Asadi adalah seorang datu(dukun-sihir) sebelum memeluk islam.Saat Nabi Muhammad SAW wafat,dia mengaku sebagai nabi.Dia menghapuskan kewajiban sujud dalam setiap sholat dan menghapuskan kewajiban zakat bagi orang yang terpandang hartawan.
Dia datang ke Madinah  beserta pengawalnya untuk melakukan perundingan dan mengajukan  syarat kepada khalifah Abu Bakar agar diakui kenabian dan ajarannya untuk dapat hidup berdampingan.Namun,Abu Bakar tetap teguh pendirian untuk menolak perundingan itu.Pasukan Thulaihah Al Asadi kembali dengan gagal dan Abu Bakar segera membentuk pasukan dibawah pimpinannya sendiri untuk menyerang Thulaihah Al Asadi.Akhirnya pasukan yang dipimpin Abu Bakar  ini dapat memperoleh kemenangan.
3)      Gerakan Musailamah
Musailamah adalah tokoh cendekiawan dalam lingkungan suku besar Hanifah yang mendiami wilayah Yamamah.Sewaktu suku Hanifah mengirimkan utusan ke Madina menjumpai Nabi Muhammad,maka Musailamah iktu serta dalam rombongan ini.Pulang dari Madinah itu,Dia mendakwakan diri sebagai Nabi.
Gerakan Musailamah dapat ditumpas oleh pasukan yang dipimpin oleh Khalid ibn Walid.Musailamah berhasil dibunuh oleh Wahsyi,mawla Jabir ibn Muth’im.
Gerakan riddat juga terjadi di Bahrain,Oman,Mahra, Hadhramaut, Yaman. Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negara barulah Abu Bakar mengirim kekuatan keluar Arabia.Khalid Ibn Walid dikirim ke Irak dan dapat menguasai Al Hirah di tahun 634 M.Ke syiria dikirim ekspedisi dibawah pimpinan empat jenderal yaitu Abu Ubaidah,Amr ibn Ash,Yazid ibn Abi Sufyan dan Syurabil.[7]

4.      Perkembangan Peradapan
Beberapa perkembangan yang terjadi selama pemerintahan Khalifah Abu Bakar diantaranya;
                                            a.            KhalifahAbu Bakar meletakan peraturan berperang yang dijadikan pegangan bagi perwira militer dan pejabat lainnya.
1)      orang tua ,wanita dan anak-anak tidak boleh dibunuh.
2)      biarawan tidak boleh dianiaya dan tempat ibadah mereka tidak boleh dirusak.
3)      mayat yang gugur tidak boleh dirusak.
4)      pohon-pohon tidak boleh ditebang,hasil panen tidak boleh dibakar dan tempat tinggal tidak boleh dirusak.
5)      perjanjian-perjanjian dengan agama lain harus dihormati
6)      orang yang menyerah harus diberi hak yang sama dengan hak-hak penduduk islam[8]
                                           b.            Pengumpulan mushaf
Karena perang Yamamah yang menewaskan 1200 tentara islam yang 39 diantaranya sahabat besar yang hafal Al-Quran,Umar ibn Khattab mengusulkan kepada Abu Bakar untuk membukukan AlQuran.Pembukuan ini dilakukan oleh Zaid ibn Tsabit dengan menyalin tulisan alquran dari tulang,kulit ibnatang,pelepah kurma kedalam kulit yang disamak.
     
B       KAHALIFAH UMAR IBN KHATTAB
1.      Pengangkatan Umar ibn Kattab sebagai Khalifah
Ketika Abu Bakar sedang sakit ,beliau secara diam-diam melakukan jajak pendapat tentang pribadi orang yang akan menggantikan dirinya.Diantara tokoh yang diundangnya adalah Abdurahman ibn Auff,Usman ibn Affan dan Thulhah ibn Ubaidah.Atas anjuran Thulhah, Abu Bakar mnegundang orang banyak untuk mendengarkan pendapat mereka tentang penggantinya yaitu Umar Ibn Kattab.Serentak mereka menjawab “Kami dengar dan kami patuhi”.Abu bakar kemudian mengundang Usman ibn Affan untuk menuliskan amanatnya.
Abu Bakar kemudian mengundang Umar dan menyampaikan amanatnya.”Hai Umar Ibn Kattab :Allah memikulkan tanggung jawab pada malam hari dan jangan tangguhkan pada siang hari.Allah memikulkan tanggung jawab pada siang hari dan jangan tangguhkan kepada malam hari......”[9]

2.      Kepribadian Khalifah Umar Ibn Kattab
Umar ibnul Khoththob adalah Umar ibn al-Khoththob ibn Nufail ibn Adi ibn Abdul Uzza ibn Riyah ibn Abdulloh ibn Qurt ibn Razzah ibn Adi ibn Ka’ab ibn lu’ay Abu Hafs al-Adawi. Julukan beliau adalah Al-faruq yang berarti pembeda, ada yang menyebutnya bahwa gelar itu berasal dari ahli Kitab. Adapun Ibunya bernama Al-hantamah ibnti hisyam ibn Al-Mughiroh, kakak dari Abu Jahal ibn Hisyam[10]
Umar ibn Khatab adalah keturunan Quraisy dari suku Bani Ady. Suku Bani Ady terkenal sebagai suku yang terpandang mulia dan berkedudukan tinggi pada masa Jahiliah. Umar bekerja sebagai saudagar. Beliau juga sebagai duta penghubung ketika terjadi suatu masalah antara kaumnya dengan suku Arab lain.Sebelum masuk Islam, dia adalah seorang orator yang ulung, pegulat tangguh, dan selalu diminta sebagai wakil sukunya bila menghadapi konflik dengan suku Arab yang lainnya. Terkenal sebagai orang yang sangat pemberani dalam menentang Islam, punya ketabahan dan kemauan keras, tidak mengenal ibngung dan ragu Setelah beliau masuk Islam dia pulalah yang paling depan dalam membela Islam tanpa rasa takut dan gentar.Umar Ibn Kattab adalah pribadi yang dikenal keras.Dia tidak bisa tinggal diam jika melihat adanya kemungkaran. Umar adalah yang pertama bergelar Amirul Mukminin (pemimpin orang-orang yang beriman).

3.      Situasi dan Sistem Politik
Umar ibn kattab menjadi khalifah selama sepuluh tahun enam bulan dan wafat saat usianya 63 tahun.Beliau wafat karena dibunuh dan ini adalah pembunuhan politik yang pertama dalam sejarah islam.
Pada masa pemerintahannya,beliau mengukuhkan pejabat daerah yang diwarisi dari Abu Bakar yaitu untuk kota Mekah,Handramaut,Yaman,Bahrain,Lembah Mesopotamia serta pejabat-pejabat baru untuk daerah yang baru dikuasai.
Pada masa pemerintahannya situasi politik berjalan stabil.Usaha perluasan kekuasaan memperoleh hasil yang gemilang. Perluasan wilayah dimulai dari Damaskus ,ibu kota syiria yang dapat ditakhukan pada tahun 635 M.Setahun kemudian Bizantium dikalahkan oleh tentara islam dalam pertempuran di Yarmuk.Dari Syiria ekspansi dilanjutkan ke Mesir dibawah pimpinan Amr ibn Ash dan ke Irak oleh Sa’ad ibn Abi Waqash.Iskandariyah (ibu kota Mesir) ditakhlukkan tahun 641 M dan Al qadisiyah (kota dekat Hirah di Irak ) ditahun 637 M dilanjutkan Persia tahun 641 M.[11]

4.      Perkembangan Peradapan      
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat,Umar segera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia.Administrasi pemerintahan dibagi menjadi delapan wilayah; Mekah,Madinah,Syiria,Jazirah.Basrah,Kufah,Palestina dan Mesir[12]
Umar membagi organisasi negara menjadi 5 suborganisasi yaitu;
·         politik (al nizham al siyasi) terdiri atas al wizarat (menteri yang membantu khalifah) dan al kitabat ( sekretariat negara)
·         Administrasi dan tata usaha negara( al nizham al idari)
·         keuangan negara(al nizham al mali)
·         ketentaraan(al nizham al harbi)
·         kehakiman(al nizham al qadhari)[13]
Umar menetapkan prinsip-prinsip peradilan dengan  mengirim surat kepada Abu musa al Asy’ari (hakim Kuffah)berisi pokok-pokok berperkara dalam persidangan.
1)      memutuskan perkara di pengadilan adalah kewajiban yang harus dikokohkan dan sunnah yang harus diikuti.
2)      Sebelum sebuah perkara diputuskan ,Ia harus dipahami terlebih dahulu agar hakim dapat bertindak adil.Sesungguhnya berbicara keadilan tanpa ditegakkan tidaklah bermanfaat.
3)      pihak-pihak yang berperkara harus diperlakukan sama baik dalam persidangan maupun dalam menetapkan keputusan sehingga pejabat tidak mengharap menang dan orang yang lemah tidak putus asa dalam memperjuangkan keadilan.
4)      alat bukti (al bayyinat) dibebankan kepada penggugat dan sumpah (al Yamin) dibebankan pada pihak tergugat.
5)      Damai sebagai jalar keluar dari persengketaan diperbolehkan selama tidak menhalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal
6)      Beri waktu untuk penggugat mengumpulkan barang bukti dan persengketaan harus diputuskan berdasarkan alat-alat bukti.
7)      Hakim harus berani mengakui kesalahan apabila ternyata dalam keputusannya terdapat kekeliruan (prinsip peninjauan kembali).
8)      Kesaksian seorang muslim dapat diterima kecuali muslim yang pernah memberikan kesaksian palsu,pernah dijatuhi hukuman had atau asal-usulnya tidak diragukan
9)      Hakim dibenarkan melakukan analogi (qiyas) jika hukum perkara tidak terdapat dalam alQuran dan hadis
10)  Hakim dalam memutuskan perkara tidak dalam keadaan marah,berpikiran kacau,jemu,bersikap keras.Perkara diputuskan dengan ikhlas dan mengharap ridha Allah.[14]
Beberapa hal  lain yang juga dilakukan oleh khalifah umar diantaranya;
                                                                                a.            mendirikan bait al mal
                                                                                b.            mencetak mata uang
                                                                                c.            menciptakan tahun hijriah yang dihitung mulai dari saat Nabi Muhammad hijrah ke Madinah[15]
                                                                               d.            menghukum orang yang minum khamr 80 kali dera
                                                                                e.            mengharamkan nikah mut’ah
                                                                                 f.            melarang penjualan hamba
                                                                                g.            mengatur dan menertibkan pembayaran gaji dan pajak tanah.
                                                                                h.            membentuk polisi dan pekerjaan umum
                                                                                  i.            adzan awal sholat jumat
                                                                                  j.            penyebarluasan hadis
                                                                                k.            berkembangnya ilmu qiroat

C       KHALIFAH USMAN IBN AFFAN
1.      Pengangkatan Usman ibn Affan sebagai khalifah
Menjelang wafatnya Umar ibn Khattab, beliau menunjuk 6 orang sahabatnya untuk dicalonkan sebagai pengganti. Mereka adalah Usman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, Zubair ibn Awwam, Sa’ad ibn Abi Waqash, Abdurrahman ibn Auf, dan Thalhah ibn Ubaidillah. Keenam orang tersebut disebut sebagai Ahlul Halli wal Aqdi.
Karena kelompok tersebut  beranggotakan 6 orang, maka untuk mencegah terjadinya suara yang sama ketika diadakan voting (deadlock), dimasukkanlah Abdullah ibn Umar, putra Umar ibn Khattab. Abdullah ibn Umar hanya berhak memilih, dan  tidak berhak untuk dipilih sebagai khalifah. Dari hasil voting, terpilihlah Usman ibn Affan sebagai khalifah.Ia dipilih pada bulan Dzulhidzah tahun 23 H dan dilantik pada awal Muharram 24 H.
Setelah disepakati bersama, mereka membai’at Usman dan diikuti oleh umat islam. Pada saat pembaiatan telah selesai, Usman berpidato di depan kaum muslimin diantara pidatonya adalah:
“ Alhamdulillah, wahai para manusia bertaqwalah kalian kepada allah!, sesungguhnya dunia yang telah diberitahukan kepada kita oleh Allah bahwa ia hanyalah permainan, hiburan,penghias, keangkuhan diantara kalian dan memperbanyak harta dan anak. Seperti hujan lebat yang membuat orang kafir terlena kepada tumbuhan yang tumbuh dan dikemudian hari berubah menguning dan hancur (membusuk), di akhirat nanti ada tiga hal, siksa Allah yang sangat pedih, pengampunan dan ridhoNya. Tiada kehidupan dunia kecuali hanyalah kenikmatan yang menipu, hamba yang paling baik adalah orang yang menyerah dan menyandarkan diri pada Allah dan kitabNya waktu di dunia”[16]

2.      Kepribadian Khalifah Usman ibn Affan
Usman ibn Affan, yang mempunyai nama lengkap Usman ibn Affan ibn Abdil Ash ibn Umayyah,merupakan anak dari pasangan Affan dan Arwa. Usman lahir pada tahun 576 H di Taif dan merupakan keturunan keluarga besar Bani Umayyah suku Quraisy. Ia mendapatkan kehormatan menikahi dua orang putri Rasulullah SAW, yaitu Ruqayyah dan Ummi Kultsum sehingga diberi julukan Dzu al-Nurain.
Sebelum memeluk Islam, ia sudah dikenal sebagai seorang pedagang yang kaya raya. Ia juga mempunyai sifat-sifat mulia lainnya, seperti sederhana, jujur, cerdas, shaleh dan dermawan. Ketika telah memeluk agama Islam, pada usia usia 34 tahun bersama Thalhah ibn Ubaidilah, selain dikenal sebagai salah seorang sahabat terdekat nabi, ia juga dikenal sebagai seorang penulis wahyu. Ia selalu bersama Rasulullah SAW, dan selalu mengikuti semua peperangan kecuali perang Badar karena Rasulullah SAW memerintahkan Usman untuk menunggui istrinya, Ruqoyyah, yang saat itu sedang sakit keras.
Sebagai seorang hartawan yang kaya raya, Usman mempergunakan hartanya demi kejayaan Islam. Ia tak segan-segan menyumbangkan hartanya untuk biaya perang, maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan penyebaran dan kehormatan agama Islam[17]
Usman berperawakannya tidak tinggi dan tidak pendek,ganteng,hidung mancung dan dipipinya ada bekas cacar.[18]Dia adalah orang yang jiwanya suci,berakhlak baik dan sangat dicintai.Besikap toleran dan sangat dermawan,penuh pengertian dan pemaaf.

3.      Situasi dan Sistem Politik      
Pemerintahan Usman berlangsung selama 12 tahun. Pada masa awal pemerintahannya, dia berhasil memerintahan Islam dengan baik sehingga Islam mengalami kemajuan dan kemakmuran dengan pesat. Namun pada separuh akhir masa kekhalifahannya muncul perasaan tak puas dan kecewa umat Islam terhadapnya.
Khalifah Usman adalah pemimpin yang sangat sederhana, berhati lembut dan sangat shaleh,sehingga kepemimpinan beliau dimanfaatkan oleh sanak saudaranya dari keluarga besar Bani Umayah untuk menjadi pemimpin di daerah-daerah.Oleh karena itu, orang-orang menuduh Khalifah Usman melakukan nepotisme,dengan mengatakan bahwa beliau menguntungkan sanak saudaranya Bani Umayyah,dengan jabatan tinggi dan kekayaannya. Mereka juga menuduh pejabat-pejabat Umayyah suka menindas dan menyalahkan harta baitul maal. Disamping itu Khalifah Usman dituduh sebagai orang yang boros mengeluarkan belanja, dan kebanyakan diberikan kepada kaum kerabatnya sehingga hampir semuanya menjadi orang kaya.
Penyebab utama dari semua protes terhadap Khalifah Usman adalah diangkatnya Marwan ibnu Hakam, karena pada dasarnya dialah yang menjalankan semua roda pemerintahan, sedangkan Usman hanya menyandang gelar Khalifah.
Rasa tidak puas memuncak ketika pemberontak dari Kufah dan Basrah bertemu dan bergabung dengan pemberontak dari Mesir. Wakil-wakil mereka menuntut diangkatnya Muhammad Ibnu Abu Bakar sebagai Gubernur Mesir. Tuntutan dikabulkan dan mereka kembali. Akan tetapi di tengah perjalanan mereka menemukan surat yang dibawa oleh utusan khusus yang isinya bahwa wakil-wakil itu harus dibunuh ketika sampai di Mesir.Yang menulis surat tersebut menurut mereka adalah Marwan ibn Hakam.Mereka meminta Khalifah Usman menyerahkan Marwan, tetapi ditolak oleh Khalifah.Ali ibn Abi Tholib mencoba mendamaikan tapi pemberontak berhasil mengepung rumah Usman dan membunuh Khalifah yang tua itu ketika membaca al-Qur’an pada 35 H/17Juni 656 M. Pembunuhan ini menimbulkan berbagai gejolak pada tahun-tahun berikutnya,sehingga bermula dari kejadian ini dikenal sebutan al-bab al-maftukh (terbukanya pintubagi perang saudara). [19]

4.      Perkembangan Peradapan      
                                            a.            Perluasan Wilayah dan kodifikasi Alquran
Perluasan wilayah meliputi Armenia,Cyprus, Rhodes,sebagian Persia,Transoxania dan Tabaristan[20]
Karena munculnya perbedaan qiraat yang menyebabkan percecokkan,maka diadakannya kodifikasi al Quran.Saat itu terdapat empat mushaf catatan pribadi yang dimiliki oleh Ali ibn Abi Thalib.Terdapat 111 surat diawali surat al Baqarah.Mushaf Ubay ibn Ka’ab terdapat 105 surat diawali al Fatihah diakhiri an Nas.Mushaf ibn Mas’ud 108 surat diawali surat al Baqarah diakhiri surat al ikhlas dan mushaf ibn Abbas 114 surat diawali Al Alaq dan diakhiri An Nas.Setelah berhasil menyalin mushaf dengan qiraat qurasy,kemudian mushaf dikirim ke Mekah,Madinah,Basrah,Kufah dan Syiria.Sementara mushaf yang bukan usmani dibakar.
                                           b.            Otonomi Daerah
Pada masa pemerintahan abu bakar dan umar wilayah dibagi menjadi dua yaitu yang diberi otonomi penuh dipimpin oleh seorang amir dan yang diberi otonomi tidak penuh dipimpin oleh seorang wali.Namun pada masa Usman semua wilayah diberi otonomi penuh.
Wilayah
Pemimpin
Mekah
Nafi’Ibn Abd al Harits al Khuzai
Thaif
Sufyan ibn Abd Allah al Tsaqafi
Shan’a
Ya’la ibn Munbih
Jand
Abd Allah ibn Abi Rabi’ah
Bahrain
Usman ibn Abi al Ash al Tsaqafi
Kufah
Mughirah ibn Syu’ban al Tsaqafi
Basrah
Abu Musa Abd Alloh ibn Qois al Asy’ari
Damaskus
Muawiyah ibn Abi Sufyan
Himsh
Amr Ibn Sa’ad
Mesir
Amr Ibn al Ash[21]
Gbr.Tabel nama pemimpin wilayah (amir) pada masa Usman

Usman berjasa membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota.Juga membangun jalan-jalan,jembatan-jembatan,masjid-masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah.[22]
Pada masa pemerintahnnya juga mulai dibentuk angkatan laut.Hal ini terkait dengan rencananya memperluas kekuasaan keAfrika,mesi dan Konstatinopel

D      KAHLIFAH ALI  IBN ABI THALIB
1.      Pengangkatan Ali ibn Abi Thalib
Penduduk Madinah didukung oleh ketiga pasukan dari mesir,Basrah dan kufah memilih Ali ibn Abi Thalib untuk menjabat sebgai khalifah.Awalnya Ali menolak ,tetapi atas desakan massa itu akhirnya ia menerima jabatan itu.
Baiat diadakan di masjid Nabawi .Zubair ibn Awwam dan Thulhah ibn Ubaidillah mengajukan syarat dalam baiat bahwa khalifah Ali akan menegakkan keadilan terhadap pembunuh Usman ibn Affan.

2.      Kepribadian Khalifah
Ali ibn Abi Thalib adalah  saudara sepupu dari Nabi Muhammad SAW (anak paman Nabi, Abu Thalib), yang jadi menantu Nabi SAW, suami dari putri Rasulullah yang bernama Fathimah. Karena keinginan untuk menolong dan membalas jasa kepada pamannya, maka Ali di asuh dan di didik oleh Nabi Muhammad SAW. Pengetahuannya dalam agama Islam amat luas. Karena dekatnya dengan Rasulullah, beliau termasuk orang yang banyak meriwayatkan Hadits Nabi.Keberaniannya juga masyhur dan hampir di seluruh peperangan yang dipimpin Rasulullah, Ali senantiasa ikut serta kecuali perang Tabuk karena Rasulullah menugaskannya untuk menjaga kestabilan kota Mekah.
Ali ibn Abi Thalib adalah orang yang terkenal bersih,jauh dari rasa dengki dan tidak suka menggulur-ulurkan suatu urusan.Ia bersifat welas asih terhadap fakir miskin,bersifat zuhud,hidup hemat dan berpakaian sederhana.
Namun, dibalik sosok sederhananya,ia adalah seorang yang alim,ahli fiqh,berpengatahuan luas mendalam dan cerdas.Dia memiliki suara dan tulisan yang bagus.Sosoknya kuat,kekar,tampan,murah senyum dan ceria.Dia berjalan dengan cepat.

3.      Situasi dan Sistem Politik      
Setelah menjabat sebagai khalifah,Ali ibn Abi Thalib segera menganti Gubernur pada masa Usman dan mengambil kembali tanah-tanah  yang diberikan.
Pada masa pemerintahannya,Ali banyak menghadapi permasalahan yang rumit.Hal ini karena adanya pihak yang tidak menyukai pengangkatan Ali ibn Abi Thalib sebagai khalifah dan juga adanya desakan dari pihak yang menginginkan penuntasan kasus pembunuhan Usman.
Ali ibn Abi Thalib menghadapi penberontakan Thalhah,Zubair dan Aisyah .Alasan mereka,Ali tidak mau menghukum pembunuh Usman dan mereka menuntut bela terhadap darah Usman yang telah ditumpahkan secara zalim.Ali sebenarnya ingin sekali menghindari perang.Dia mengirimkan surat kepada Thalhah dan Zubair agar keduanya mau berunding untuk menyelesaikan perkara itu secara damai.Namu ajakan tersebut ditolak.[23]
Pertempuran tidak bisa dihindarkan yang dikenal dengan peran Jamal.Dalam perang ini Ali memperoleh kemenangan,Thalhah dan Zubair terbunuh sementara Aisyah dipersilahkan kembali ke Madinah.
Keputusan Ali untuk mengganti Gubernur yang diangkat pada masa Usman mengakibatkan perlawanan di Damaskus oleh Mu’awiyah.Khalifah Ali menginginkan penyelesaian secara damai dengan pihak Muawiyah.Namun setelah melalui jalan perundingan pihak Muawiyah tidak juga mau membaiat Ali sebgai Khalifah maka pecahlah perng Shiffin.Dalam perang ini ,pihak Ali sudah hampir mencapai kemenangan ketika pihak dari Muawiyah kemudian mengangkat mushaf diatas tombak dan mengajak marilah bertahkim dengan AlQuran.
Perang ini diakhiri dengan tahkim,namun hal ini tidak menyelesaikan masalah justru memecah belah umat islam menjadi tiga golongan,khawarij (pengikut Ali yang membelot),pengikuti setia Ali dan pengikut Muawiyah.


BAB III PENUTUP

A      KESIMPULAN
Perjalanan sejarah Khulafaur rasyidin telah meninggalkan banyak hal yang dapat kita pelajari diantaranya;
                                                       1.            Proses pergantian kekuasaan (suksesi) dari tiap-tiap khalifah adalah berbeda-beda.Pengangkatan khalifah Abu Bakar melalui Pengangkatan khalifah umar melalui penunjukkan dari Abu Bakar melalui musyawarah ,pengangkatan Usman melalui tim formatur dan pengangkatan Ali ibn Abi Thalib melalui pengangkatan langsung dari pendukung. Hal ini memberikan kita berbagai metode dalam pemilihan pemimpin yang semuanya didasarkan pada musyawarah.
                                                       2.            Khulafaur rasyidin adalah contoh pemimpin yang tetap sederhana dan tidak tergiur dengan kekuasaan dan kekayaan.Mereka hidup layaknya masyarakat pada umumnya.Abu bakar bersifat lemah lembut namun tegas dalam memutuskan.Umar bersifar keras namun penuh kasih sayang ,Usman bersifat dermawan dan penuh pengertian sedangkan Ali sangat alim dan zuhud terhadap kehidupan dunia.
                                                       3.            Khulafaur rasyidin telah berjasa memperluas wilayah kekuasaan islam sehingga ajaran islam juga turut berkembang dan tersebar di berbagai wilayah.Meliputi wilayah Afrika,mesir,Syiria.
                                                       4.            Kulafaur rasyidin meninggalkan  berbagai peradapan yang sangat bermanfaat bagi umat selanjutnya.Khalifah Abu Bakar telah berjasa menghimpum alQuran dalam satu mushaf,menetapkan etika berperang yang sangat manusiawi dan menjaga hak-hak manusia.Khalifah Umar telah menerapkan administrasi negara dan memisahkan kekuasaan antara yudikatif (kehakiman) dengan eksekutif.Menetapkan pokok-pokok berpekara dalm pengadilan,menciptakan tahun hijriah,membangun bait al mal dan banyak hal lain yang semua itu membawa kepada kemajuan dan kemakmuran umat.Khalifah usman membuat kodifikasi quran dan membangun angkatan laut

B       SARAN
                              1.            Pribadi Khulafaur rasyidin perlu menjadi teladan bagi generasi muda dimana semangat juang dalam membangun pribadi yang tangguh dan berkemampuan untuk mengangungkan agama Allah.
                              2.            Jiwa kemimpinan Khulafaur rasyidin adalah hal yang perlu juga diteladani generasi masa kini untuk membangun bangsa Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera.
           









DAFTAR PUSTAKA

Abbas Mahmud al Aqqat.Kejeniusan Umar ibn Kattab .Jakarta:Pustaka Azzam,2001
Abbas Mahmud al Aqqat.Kejeniusan Usman bin Affan.Jakarta:Pustaka Azzam,2002
Badri Yatim. Sejarah Peradapan Islam.(Jakarta:PT Raja Grafindo,2005 cet.14)
Hilmi ‘Ali Sya’ban.Seri Kisah Sahabat:Ali bin Abu Thalib.Yogyakarta:Mitra Pustaka.2004
Jaih Mubarok.Sejarah Peradapan Islam.Bandung:Pustaka Bani Quraisy.2005 cet 2
Joesoef Sou’yb.Sejarah Daulat Khulafaur Rasyidin.Jakarta:Bulan Bintang .1979
Philip K Hitti.History of the Arabs.Jakrta:PT Serambi Ilmu Semesta,2005




[1] Joesoef Sou’yb.Sejarah Daulat Khulafaur Rasyidin.(Jakarta:Bulan Bintang .1979)h.10-11
[2] Joesoef Sou’yb. 1979. h.26-27
[3] Jaih Mubarok.Sejarah Peradapan Islam.(Bandung:Pustaka Bani Quraisy.2005 cet 2)h.68
[4] www.are-aziz.blogspot.com Diakses tangga 10 Februari 2014
[5] www.masuk-islam.com Diakses tanggal 10 Februari 2014
[6] Jaih Mubarok,2005.h.69
[7] Badri Yatim, Sejarah Peradapan Islam.(Jakarta:PT Raja Grafindo,2005 cet.14)  h.36
[8] Moh Iqbal dalam Jaih Mubarok,h.71
[9] Joesoef Sou’yb,1979.h. 139
[10] www.are-aziz.blogspot.com diakses 10 Februari 2014
[11] Jaih Mubarok,2005. h.75
[12] Badri Yatim,2005. h.37
[13] Jaih Mubarok,2005.h.91
[14] Jaih Mubarok,2005 h.77-78
[15] Badri Yatim,2005.h.37
[16] www.addriadis.blogspot.com diakses tanggal 10 februari 2014
[17] www.addriadis.blogspot.com diakses 10 Februari 2014
[18] Abbas Mahmud al Aqqat.Kejeniusan Usman bin Affan(Jakarta:Pustaka Azzam,2002) h.84
[19] www.muhlis.file.wordpress.com diakses 10 Februari 2014
[20] Jaih Mubarok,2005. h. 80
[21] Jaih Mubarok ,2005.h.82
[22] Badri Yatim,2005. h.39
[23]Badri Yatim. 2005.h.39

1 komentar:

  1. The King Casino - Herzaman in the Aztec City
    The goyangfc King Casino in https://septcasino.com/review/merit-casino/ Aztec https://deccasino.com/review/merit-casino/ City is the place where you can find and play for real, real money. kadangpintar Enjoy a memorable stay herzamanindir.com/ at this one-of-a-kind casino

    BalasHapus