Jumat, 18 April 2014

Keterampilan Menjelaskan

KETERAMPILAN MENJELASKAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Mengajar 1
Dosen : Sutipyo R,S.Ag,M.Si


oleh:
Cholida Fahma                        11-01-1351
Desi Fransiska                         11-01-1352
Dwi Marita                              11-01-1354
Enjangwikantini                      11-01-1355
Via Rohyani Subekti               11-01-1460

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH WATES
Jl Jambu No 1, Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
2014


BAB I PENDAHULUAN

A      LATAR BELAKANG
Keterampilan menjelaskan adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh guru.Banyak peristiwa dalam proses belajar mengajar yang menuntut guru untuk menjelaskan.Seperti ketika mengenalkan konsep serta memberi pengertian tentang suatu pokok bahasan.Penjelasan yang tidak ada dalam buku sehingga perlu dijelaskan dengan lisan.Keterampilan menjelaskan adalah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Dengan menyadari  banyak peristiwa dalam belajar-mengajar yang menuntut guru untuk menjelaskan ,maka  keterampilan menjelaskan bagi seorang guru adalah hal pokok.Hasil belajar yang diperoleh dari  penjelasan adalah pemahaman bukan ingatan.Sehingga setelah penjelasan yang diberikan oleh guru ,siswa dapat menjelaskan kembali dengan bahasanya sendiri.Dalam proses pendidikan,memahami adalah lebih diharapkan daripada hanya menghafal materi.

B       RUMUSAN MASALAH
                              1.            Apa yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan?
                              2.            Kenapa keterampilan menjelaskan perlu  bagi guru?
                              3.            Apa tujuan dari keterampilan menjelaskan?
                              4.            Apa prinsip-prinsip dalam menjelaskan?
                              5.            Apa komponen dari ketermpilan menjelaskan ?





BAB II PEMBAHASAN

A      PENGERTIAN KETERAMPILAN MENJELASKAN
Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan dalam pengajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik  untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya misalnya antara sebab dan akibat definisi dengan contoh atau dengan sesuatau yang belum diketahui.Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan .[1]
 Penjelasan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari kegiatan guru dalam interaksinya dengan siswa di dalam kelas.Dan biasanya guru cenderung lebih mendominasi pembicaraan dan mempunyai pengaruh langsung misalnya dalam memberikan fakta,ide,maupun pendapat.Oleh sebab itu hal ini haruslah dibenahi untuk ditingkatkan keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan pembicaraan guru tersebut sehingga bermakna bagi murid.Penekanan memberikan penjelasan adalah penalaran siswa bukan indoktrinasi.
Ditinjau dari isi yang disampaikan oleh guru kepada siswa,makna menjelaskan dapat dibedakan antaran lain.
                              1.            Menyampaikan Informasi
Diartikan sebagai pemberitahuan,menyatakan bahwa “ini adalah begini”,menceritakan,menyampaikan fakta,memberi instruksi.Jadi isi yang disampaikan tidak menunjukkan hubungan tertentu,tidak bersifat problematik hanya untuk sekedar diketahui saja.Siswa hanya menerima dan mengingatnya.
                              2.            Menerangkan
Isi yang disampaikan menunjukkan apa dan bagaimana sesungguhnya sesuatu.Jadi bersifat pengertian atau istilah.Siswa setelah menerima isi yang dijelaskan diharapkan mengerti isi tersebut.
                              3.            Menjelaskan
Isi yang disampaikan menunjukkan mengapa atau untuk apa sesuatu terjadi demikian ,menunjukkan hubungan antara dua hal atau lebih.Penjelasan adalah informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis yang bertujuan menunjukkan bagaimana dua hal atau lebih berhubungan satu sama lain atau saling pengaruh mempengaruhi ,misalnya hubungan sebab akibat,tujuan –sarana,alasa-alasan atau bukti-bukti,hubungan antara prinsip dan dalil dan contoh penerapannya,atau antara masalah konkrit dan hukum /prinsip/dalil yang mendasarinya.
                              4.            Memberi Motivasi
Diartikan memberi dorongan,menimbulkan minat,perhatian dan kemauan siswa.Guru juga harus menunjukkan mengapa bahan pelajaran ini perlu dipelajari ,apa gunanya,untuk apa diketahui.
                              5.            Mengajukan pendapat pribadi
Mengenai suatu kejadian/peristiwa,guru dapat memberikan pendapat pribadinya.

B       ALASAN PERLUNYA KETERAMPILAN MENJELASKAN
Alasan perlunya keterampilan menjelaskan dikuasai oleh guru
1.      Meningkatkan keefektifan pembicaraan agar benar-benar merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa karena pada umumnya pembicaraan lebih didominasi oleh guru daripada siswa
2.      Penjelasan yang diberikan oleh guru kadang-kadang tidak jelas bagi muridnya tetapi hanya jelas bagi gurunya sendiri.Hal ini tercermin dari ucapan guru :”Sudah jelas bukan?” atau dapat dipahami bukan oleh karena itu kemampuan mengelola tingkat pemahaman murid sangat penting dalam memberikan penjelasan.
3.      Tidak semua murid dapat menggali sendiri pengetahuan dari buku atau sumber lainnya Oleh karena itu guru perlu membantu menjelaskan hal-hal tertentu
4.      Kurangnya sumber yang tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh murid dalam belajar.Guru perlu membantu murid dengan cara memberikan informasi lisan berupa penjelasan yang cocok dengan materi yang diperlukan [2]
5.      Guru sering tidak dapat membedakan antara menceritakan dengan menjelaskan.[3]

C       TUJUAN KETERAMPILAN MENJELASKAN
                              1.            Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum ,dalil,fakta,definisi dan prinsip secara objektif dan bernalar
                              2.            Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan
                              3.            Untuk memdapatkan balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka
                              4.            Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah[4]
                              5.            Untuk memperkuat struktur kognitif peserta didik yang berhubungan  dengan bahan pelajaran
                              6.            Membantu peserta didik untuk memecahkan masalah
                              7.            Membantu memudahkah peserta didik dalam mengasimilasi dan mengakomodasi konsep
                              8.            Mengkomunikasikan ide,gagasan (pesan) kepada peserta didik
                              9.            Melatih peserta didik mandiri dalam mengambil keputusan
                          10.            Melatih peserta didik berpikir logis apabila penjelasan guru kurang sistematis[5]

D      PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN
Prinsip penggunaan keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran dapat dilakukan
1.      Penjelasan dapat dilakukan pada awal ,tengah atau akhir pembelajaran tergantung pada keperluan.
2.      Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
3.      Penjelasan dapat diberikan apabila ada pertanyaan atau diperlukan oleh guru untuk menjelaskan artinya tidak semua topik atau bahan pembelajaran dijelaskan oleh guru
4.      Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang kemampuan siswa terutama dalam hal penggunaan bahasa.[6]
5.      Penjelasan dapat diselingi tanya jawab.
6.      Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa[7]

E       KOMPONEN-KOMPONEN
Komponen-komponen keterampilan menjelaskan
1.      Merencanakan
Penjelasan yang diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan baik ,terutama yang berkenaan dengan isi pesan dan penerimaan pesan .Yang berkenaan dengan isi pesan (materi) meliputi penganalisaan masalah secara keseluruhan ,penentuan jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dan penggunaan hukum,rumus,atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.Jadi  dalam merencanakan isi penjelasan guru perlu mengadakan
·         analisis pengertian yang akan disampaikan
·         analisis pokok persoalan yang hendak dijelaskan
                                                       a.            menerangkan suatu pengertian
Menerangkan suatu pengertian (concept teaching) adalah menerangkan apa dan bagaimana  sesungguhnya sesuatu itu.Langkah pertama dalam menerangkan suatu pengertian biasanya adalah dengan menerangkan arti kata/istilah yang digunakan.Salah satu jalan yang dapat digunakan guru untuk menerangkan adalah dengan pola deduktif yaitu
1)      Tentukan pengertian yang perlu diterangkan dan definisinya
2)      Carilah ciri-ciri yang khas atau unsur-unsur pokoknya yang paling relevan
3)      Berilah contoh-contohnya.Contoh dibagi menjadi tiga golongan;
·         contoh positif,yang jelas tergolong pengertian yang dijelaskan itu
·         contoh negatif, yang tidak tergolong pengertian yang dijelaskan itu
·         contoh yang dapat dipersoalkan,tidak segera jelas termasuk atau tidak termasuk pengertian yang dibicarakan.
4)      carilah contoh/penerapan-penerapan untuk mengecek apakah siswa telah menangkap penjelasan guru dengan baik.
Langkah-langkah diatas adalah  untuk persiapan guru sementara untuk proses belajar mengajar lebih baik langkah-langkah tersebut dibalik (pola induktif) . Dimulai dengan menyajikan contoh kemudian mengajukan pertanyaan pada siswa.
                                                      b.            Menjelaskan sesuatu
Menjelaskan sesuatu dimaksudkan menguraikan  jawaban atas pertanyaan mengapa dan untuk apa sesuatu terjadi demikian  dengan menunjukkan hubungan antara dua pengertian ( atau lebih) sehingga menjadi jelas bagaimana dua hal (atau lebih) berkaitan satu sama lain.
Langkah-langkah pokok dalam merencanakan penjelasan adalah sebagai berikut.
1)      Menegaskan hal apa yang perlu dijelaskan yaitu pokok persoalan atau pertanyaan pokok (key question) dengan mengidentifikasi unsur-unsur/pengertian – pengertian yang mau ditunjuk hubungannya satu sama lain.
2)      Menegaskan hubungannya atau kaitannya,dengan menunjukkan jenis/sifat hubungan yang terdapat antara unsur yang dikaitkan itu..Misalnya hubungan sebab akibat,timbal balik dan sebagainya.
3)      Menegaskan prinsip umum yang melandasi hubungan tersebut,dan yang dapat diterpakan  atau ditransfer ke bidang yang lebih luas.
Jenis hubungan dapat dibedakan beberapa macam;
·         Hubungan kausal (sebab akibat) atau prinsip umum (dalil/hukum) dikonkritkan dalam kasus khusus
·         Hubungan fungsional yang berkaitan dengan maksud atau fungsi sesuatu
·         Hubungan serial yaitu menelusuri tahap –tahap perkembangan  atau proses terjadinya sesuatu ,hingga akhirnya menghasilkan keadaan tertentu .Ini biasanya bersifat historis atau proses.[8]

Mengenai yang berhubungan dengan penerimaan pesan (siswa) hendaknya diperhatikan hal-hal atau perbedaan –perbedaan pada setiap anak yang akan menerima pesan seperti usia,jenis kelamin,kemampuan,latar belakang sosial,bakat,minat serta lingkungan belajar siswa
Penjelasan dari guru dikatakan berhasil jika menimbulkan pengertian dalam diri siswa.Kalau penjelasan guru betul-betul jelas,hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam merencanakan suatu penjelasan
·         Apakah penjelasan cukup relevan dengan pertanyaan yang diajukan?
·         Apakah penjelasan sesuai dengan daya tangkap dan jangkauan siswa?
·         Apakah penjelasan sesuai dengan pembendaharaan pengetahuan dan pengalaman siswa?
·         Apakah cara menyampaikan penjelasan akan mampu memikat perhatian siswa?
·         Apakah struktur argumentasi cukup bisa meyakinkan siswa?
·         Apakah penjelasan juga mengandung unsur motivasi yang mampu mendorong siswa?[9]

2.      Penyajian suatu penjelasan
Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut
                                            a.            Kejelasan: penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa,menghindari penggunaan ucapn –ucapan seperti ee,aa,mm,kira-kira ,umumnya,biasanya,seringkali dan istilah –istilah yang tidak dimengerti oleh anak.
                                            b.            Penggunaan contoh dan ilustrasi:Dalam memberikan penjelasansebaiknya digunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan sesuatu yang dapat ditemui oleh sisswa dalam kehidupan sehari-hari
                                            c.            Pemberian tekanan: Dalam memberikan penjelasan guru harus memusatkan perhatian siswa kepada masalah pokok dan mengurangi onformasi yang tidak begitu penting.Dalam hal ini guru dapat menggunakan tanda atau isyarat seperti yang terpenting adalah...Perhatikan baik-baik konsep ini..,Perhatikan,yang ini agak sukar...
                                           d.            Penggunaan balikan : Guru hendaknya memberi kesempatan pada siswa untuk menunjukkan pemahaman,keraguan,atau ketidakmengertiannya ketika penjelasan itu diberikan.Hal in dapat dilakukan dengan memberikan pertnyaanApakah kalian mengerti penjelasan tadi? Juga perlu ditanyakan Apakah penjelasan tadi bermakna bagi kalian dsb
Dengan  menggunakan umpan balik  ini guru bisa mengadakan penyesuaian seperlunya seperti mengurangi kecepatan bicara,mengulangi sekali lagi,membuat skema di papan tulis dan sebagainya
                                            e.            Variasi ,keterampilan menjelaskan tidak berarti guru menjelaskan sepanjang  jam pelajaran.Guru perlu membuat variasi yang dapat memikat perhatian siwa.Variasi dapat dilakukan dalam menyampaikan materi  maupun dalam metode dan proses interaksi.[10]
F        CONTOH LEMBAR OBSERVASI
Nama                           :                                   Hari/Tanggal   :
Bidang Studi               :                                   Sekolah           :
Pokok Bahasan           :                                   Kelas               :
No
Komponen ketrampilan
Ya
Tidak
1
Kejelasan:
Menggunakan kalimat yang berbelit-belit
Menghindari kata-kata yang berlebihan dan meragukan


2
Penggunaan contoh/ilustrasi
Mneggunakan contoh-contoh
Contoh relevan dengan penjelasan
Contoh sesuai dengan kemampuan anak


3
Pengorganisasian:
Pola/sturktur sajian
Memberikan ikhtisar butir yang penting


4
Penekanan pada yang penting
Dengan suara
Dengan cara mengulangi
Dengan gambar/demonstrasi
Dengan mimik/gerakan


5
Umpan balik
Mengajukan pertanyaan


Pengamat
BAB III PENUTUP
A      KESIMPULAN
Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik  untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya.Ada berbagai alasan kenapa keterampilan menjelasakan perlu dikuasai oleh seorang guru diantaranya adalah terbatasnya sumber belajar siswa,tidak semua siswa dapat menggali sendiri pengetahuan dari sumber dan terkadang guru kurang jelas dalam menyampaikan materi.
Tujuan dikuasainya keterampilan menjelaskan ini bagi guru adalah untuk mengkomunikasikan ide,melatih siswa berpikir logis dan memcahakan masalah,meningkatkan pemahaman melalui penalaran dan mendapatkan umpan balik dari siswa.
Dalam pelaksanaannya, terdapat prinsip-prinsip dalam menjelaskan diantaranya yaitu bisa dilakukan kapan saja sesuai keperluan,harus relevan dengan pertanyaan dan harus memperhatikan kemampuan siswa dalam menangkap penjelasan.
Komponen dari keterampilan mejelaskan terdiri atas merencanakan penjelasan dan menyajikan suatu penjelasan.

B       SARAN
                              1.            Bagi mahasiswa /calon guru hendaknya benar-benar menguasai keterampilan menjelaskan. Karena keterampilan menjelaskan sangat banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman bagi siswa.



DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan ,Moedjiono. Proses Belajar Mengajar.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.2009
Wahid MurniKeterampilan Dasar Mengajar.Malang:Ar-ruzz Media.2010
Uzer Usman Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006




[1] Drs.Moh Uzer Usman .Menjadi Guru Profesional (Bandung :PT Remaja Rosdakarya  2006 ct 20) h 88
[2] Drs.Moh Uzer Usman,2006 h. 89
[3] Drs.J.J.Hasibuan Dip Ed  & Drs Moedjiono. Proses Belajar Mengajar.(Bandung:PT Remaja Rosdakarya.2009 cet 13) h.70
[4] Drs.Moh Uzer Usman,2006 h. 89
[5] Dr.H Wahid Murni,M.Pd.Keterampilan Dasar Mengajar.(Malang:Ar-ruzz Media,2010) h.83
[6] Dr.H Wahid Murni,M.Pd,2010. h. 83-84
[7] Drs.J.J.Hasibuan Dip Ed  & Drs Moedjiono,2009. h. 71
[8] Dr.H Wahid Murni,M.Pd.,2010. h. 88
[9] Dr.H Wahid Murni,M.Pd.,2010. h. 89
[10] Drs.Moh Uzer Usman,2006 h. 90

Tidak ada komentar:

Posting Komentar